Pembinaan atlet merupakan salah satu hal yang penting dalam dunia olahraga. Melalui program pembinaan yang terintegrasi, atlet dapat dikembangkan potensinya dan diberikan bekal untuk mencapai prestasi yang lebih tinggi. Salah satu tujuan utama dari program pembinaan ini adalah untuk mendorong kemandirian atlet.
Mendorong kemandirian atlet merupakan hal yang sangat penting karena dengan kemandirian, atlet dapat mengelola karir olahraganya dengan baik dan tidak tergantung pada pihak lain. Hal ini tentu akan memberikan dampak positif bagi perkembangan olahraga di Indonesia.
Menurut Dr. H. Ferry J. Koto, M.Pd., Ketua Umum PB PON XX Papua, “Mendorong kemandirian atlet merupakan kunci utama dalam mencetak atlet yang berkualitas. Melalui program pembinaan yang terintegrasi, atlet dapat diberikan pemahaman yang baik tentang pentingnya mandiri dalam karir olahraganya.”
Program pembinaan yang terintegrasi juga dapat memberikan pelatihan-pelatihan yang dibutuhkan oleh atlet untuk mengembangkan dirinya. Hal ini juga akan membantu atlet untuk memiliki mental yang kuat dalam menghadapi berbagai tantangan dalam dunia olahraga.
Menurut Prof. Dr. M. A. Mannan, M.Pd., Guru Besar Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Malang, “Program pembinaan yang terintegrasi sangat penting dalam mencetak atlet yang mandiri. Atlet perlu diberikan pemahaman yang baik tentang bagaimana mengelola karir olahraganya dengan baik dan tidak tergantung pada pihak lain.”
Dengan adanya program pembinaan yang terintegrasi, diharapkan dapat tercipta generasi atlet yang mandiri, berkualitas, dan mampu bersaing di kancah internasional. Oleh karena itu, peran pembinaan atlet yang terintegrasi sangatlah penting dalam mencetak atlet yang kompeten dan mandiri.